Parenting

Bukan Hal Sepele, Ini 7 Penyebab Anak Nakal

Orang tua perlu menyadari dan mengevaluasi pola pendidikan anak

Digi Zakat – Anak merupakan anugerah dan titipan Allah yang harus dijaga. Adapun penyebab anak nakal dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Mungkin sebagai orang tua, kenakalan anak merupakan dampak dari pengaruh lingkungan yang buruk. Namun, pengaruh lingkungan yang buruk menjadi faktor lain dari penyebab anak nakal. Dalam hal ini, orang tua perlu sadar akan perannya memberikan teladan, pendidikan, dan penjagaan untuk anak.

Anak yang baik dan sholeh menjadi dambaan semua orang tua. Anak yang sholeh dapat mendoakan kedua orang tuanya ketika sudah tiada. Ini menjadi penting bagi orang tua agar mempersiapkan pendidikan agar kelak tidak meninggalkan generasi yang lemah dalam agama. Anak merupakan titipan Allah sekaligus investasi akhirat orang tuanya. Selain mendoakan, anak yang sholeh juga dapat meneruskan kebaikan orang tuanya.

Agar Allah SWT memberikan petunjuk untuk mendidik anak, mari kita pelajari tujuh penyebab anak nakal di bawah ini.

1. Orang Tua Tidak Paham Agama

Penyebab anak nakal yang pertama adalah orang tua tidak paham agama. Orang tua yang memiliki pemahaman agama yang lurus, mampu membedakan yang benar dan salah dalam pendidikan untuk anak. Paham agama merupakan ikhtiar seorang hamba dalam menempuh kehidupan dunia agar tidak terjerumus kepada sesuatu yang Allah murkai, termasuk dalam mendidik anak. 

Baca juga: Penting Menanamkan Adab Anak Sejak Dini dan Caranya

Dengan memiliki pemahaman agama, orang tua mampu memberikan teladan baik bagaimana menjadi muslim sejati dalam kehidupan sehari-hari. Seluruh anggota keluarga juga senantiasa menghidupkan sunah-sunah Rasulullah SAW, sehingga hanya ada ketentraman di setiap hati.

2. Pengaruh Lingkungan Buruk

Pengaruh lingkungan buruk menjadi salah satu faktor penyebab anak nakal. Jika anak sudah mulai terlihat memiliki karakter yang tidak baik, orang tua perlu menyadari untuk menemukan lingkungan baik bagi anak. Maksud menemukan lingkungan baik untuk anak adalah dengan memberikan arahan melalui diskusi atau mengobrol santai sambil menasihati.

Luangkanlah waktu khusus bersama anak saat santai. Orang tua bisa mendengarkan cerita keseharian anak di luar rumah. Seperti bagaimana pertemanannya di sekolah atau dengan teman rumahnya. Perlahan orang tua akan mampu mengenali karakter-karakter temannya. Jika anak sudah mulai terbuka, coba berikan nasihat contoh teman baik dan teman buruk. 

3. Perlakuan Buruk Orang Tua

Perlakuan buruk orang tua kepada anak kerap kali tanpa disadari memberikan dampak pada nakalnya anak. Misalnya membandingkan anak dengan saudaranya yang lain secara tidak adil dan tidak bertujuan memberikan teladan baik. Kemudian perlakuan buruk orang tua bisa berbentuk makian, kemarahan yang luar biasa, hingga kekerasan fisik. 

Naudzubillah min dzalik, semoga kita diberikan kemampuan untuk menghindarkan perlakuan buruk terhadap pendidikan anak. Perlakuan buruk orang tua kepada anak dapat menimbulkan rasa benci, dendam, marah, dan membuatnya ingin berbuat seperti apa yang dilarang orang tua maupun yang diajarkan agama.

Baca juga: Tips Membiasakan Anak Sholat Subuh, Apresiasi Perkembangannya

4. Sumber Tontonan Anak yang Salah

Ada kutipan “kita adalah apa yang kita baca”, ini menjadi gambaran bagi kualitas seseorang tergantung bacaannya. Baca yang dimaksud di sini bukan hanya buku, tetapi seluruh apa yang masuk melalui mata dan telinga. Seperti buku, film, video pendek, hingga bacaan di sosial media. Hindari anak dari tontonan kekerasan, pornografi, dan kriminal agar anak tidak mengikutinya.

Meskipun sering dianggap sepele, “itu cuma film”. Lambat laun anak merasa terbiasa dan tontonannya masuk ke alam bawah sadarnya hingga mampu menjadi karakter jika sudah menjadi kebiasaan mengonsumsi tontonan buruk. Sebagai solusi, berikan fasilitas untuk anak berupa kartun islami atau jika anak sudah remaja coba pilihkanlah film-film yang mengandung makna untuk ditonton bersama orang tua.

5. Tidak Melibatkan Allah dalam Mendidik

Tidak melibatkan Allah dalam mendidik juga menjadi penyebab anak nakal. Sehebat, sesholeh, dan sepintar apapun orang tua dalam mendidik anak, jika tidak melibatkan Allah, tentu dapat berubah jauh dari yang diharapkan. Oleh karena itu, orang tua perlu meningkatkan takwanya pada Allah dan senantiasa memohon bimbingan terbaik dalam setiap proses mendidik anak.

Baca juga: Marriage is Scary: Menakar Kesiapan dan Ilmu yang Diperlukan

6. Kurangnya Kedekatan pada Anak

Saat anak terlihat nakal, bisa jadi karena dia tidak mendapatkan nasihat dan kedekatan yang hangat dari orang tuanya. Anak yang dekat dengan orang tuanya cenderung mudah menuruti nasihat orang tua. Kenakalan anak dapat diatasi dengan mulai mengevaluasi pendidikan orang tua dan coba membangun ikatan yang dekat kepada anak. 

7. Tidak Punya Waktu Keluarga

Hati-hati bagi orang tua yang sibuk sampai tidak memiliki waktu khusus untuk keluarga. Orang tua yang tidak punya waktu untuk keluarga berdampak bagi kurangnya perhatian pada anggotanya. Sehingga jika tanpa pengawasan dan rasa kasih sayang orang tua, anak secara normalnya akan mencari perhatian di luar rumah. Hal buruk ini menjadi bibit kecenderungan anak pada pergaulan bebas. Maka, orang tua perlu memaksimalkan perhatian dan cintanya kepada anak.

Penyebab anak nakal masih banyak faktornya. Namun, tujuh poin di atas semoga dapat mewakilkan permasalahan utamanya. Setelah membaca artikel ini, semoga dapat menyadarkan peran kita sebagai orang tua agar lebih memperhatikan pendidikan anak. Ayah dan Bunda juga jangan lupa untuk membiasakan sedekah DI SINI agar membuka pintu rezeki dan kebaikan bagi keluarga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
×