Tanya Ustadz

Keutamaan Puasa Sebelum Idul Adha

Digizakat – Puasa sebelum Idul Adha adalah amalan sunah yang bisa mendatangkan pahala. Namun, tidak berdosa jika tidak berpuasa. Namun, puasa ini  memiliki keutamaan masing-masing, sebagaimana hadis riwayat At-Tirmidzi “Rasulullah SAW bersabda: Tiada ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti sepuluh hari ini,”

Berikut penjelasan soal keutamaan puasa Zulhijah, Tarwiyah, dan Arafah

Keutamaan Puasa Zulhijah

Puasa Zulhijah yaitu pada 1-7 hari pertama bulan Zulhijah. Keutamaan dari puasa Zulhijah adalah orang yang menjalaninya akan mendapat pahala setara dengan orang yang mati syahid.

“Apakah jihad juga tidak sebanding dengan beramal pada sepuluh hari tersebut?” Rasulullah menjawab, “Tidak, kecuali ia mengorbankan harta dan jiwanya di jalan Allah (mati syahid),” jelas hadis riwayat Ibnu Majah.

Keutamaan lainnya adalah pengabulan doa-doa, jauh dari sifat munafik, memiliki rasa cinta kasih, hingga jauh dari kesusahan.

Keutamaan Puasa Tarwiyah

Puasa Tarwiyah yaitu pada hari ke-8 bulan Zulhijah. Keutamaan puasa Tarwiyah yakni bisa menghapus dosa selama setahun.

“Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun,” jelas hadis riwayat Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar.

Selain dapat menghapus dosa, keutamaan puasa Tarwiyah juga akan menjauhkan dari siksaan api neraka. Namun, sebagian ahli hadis masih berdebat soal keutamaan ini. Kendati begitu, berpuasa sejatinya merupakan amalan Rasulullah SAW.

“Puasa delapan hari sebelum hari Arafah (dianjurkan) bagi mereka yang sedang melaksanakan ibadah haji maupun mereka yang tidak melaksanakan ibadah haji,” jelas Kitab Nihayatuz Zain karya Syekh M. Nawawi.

 

Keutamaan Puasa Arafah

Puasa Arafah yaitu pada hari ke-9 bulan Zulhijah. Puasa Arafah merupakan puasa yang hukumnya sunah muakkad berarti mendekati wajib.

Keutamaan puasa Arafah bisa menghapus dosa dua tahun. Meski, sebagian ulama menyepakati ‘menghapus dosa’ ini berarti dosa-dosa kecil.

“Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu,” (HR Muslim).

Kendati puasa sunnah Idul Adha disebutkan selama 10 hari, namun puasa pada hari ke-10 atau pada perayaan Idul Adha itu sendiri merupakan puasa yang haram hukumnya. (*)

Baca Juga:

KLIK DI SINI untuk berkurban melalui Digizakat!
Jangan Bingung! Nih Inspirasi Outfit untuk Idul Adha!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
×