Halal LifestyleTanya Ustadz

Ternyata Niat Puasa Ramadan itu Simpel Loh!

DigizakatNiat puasa ramadan itu simple loh. Niat adalah keinginan atau tekad seseorang untuk melakukan ibadah karena Allah SWT. Salah satu syarat sahnya ibadah, sehingga ibadah yang tidak diawali dengan niat mempengaruhi diterima atau tidaknya ibadah oleh Allah SWT.  Dalam HR.Bukhari dan Muslim ketika sayyidina Umar bin Khattab pernah mendengar Rasulullah berkata bahwa setiap amalan itu tergantung daripada niatnya.

Niat termasuk pembeda antara ibadah lainnya dan puasa di bulan ramadan salah satu ibadah yang mengharuskan ada niat di dalamnya. Nah tapi teman digi tahukah bahwa niat puasa itu simple loh dan tidak ribet yang mungkin kebanyakan orang bayangkan. Namun justru santai bahkan sederhana dan tidak memberatkan umat muslim.

Lafadzh Bacaan Niat itu Mudah

Kebanyakan umat Muslim biasanya mengucapkan bacaan niat puasa yang berbahasa arab. Meskipun demikian, tetap mudah untuk dihafalkan bahkan anak kecil saja banyak yang cepat menghafalnya. Berikut niat dalam bahasa arabnya:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ghadin an’adai fardi syahri ramadhani hadzihi sanati lillahi ta’ala”

Terkadang, masyarakat Indonesia lebih nyaman apabila berniat puasa dengan bahasa Indonesia karena merupakan bahasa sehari-hari.  Hukumnya boleh dan tetap menjadi sah. Sejatinya, niat puasa sifatnya bukan suatu ibadah sebagaimana dari Rasulullah SAW. Jadi tidak ada masalah menggunakan bahasa apapun untuk berniat puasa yang penting seseorang tersebut berniat.

Ini niat simpelnya dalam bahasa Indonesia:

“Saya niat besok berpuasa di bulan ramadan karena Allah Ta’ala”

Cara melakukan niat puasa itu mudah, dengan bahasa apapun juga sudah cukup sah.

Tidak Harus Niat Puasa Setiap Malam

Mayoritas ulama seperti madzhab Imam Syafi’i memang menganjurkan untuk berniat puasa ramadan itu di setiap harinya. Namun, ini tidak berarti wajib, karena perlu diingat bahwa pada titik tertentu kita mungkin saja lupa membacanya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, kini kita bisa mengikuti pendapat madzhab Imam Malik, yakni berniat menjalankan puasa Ramadhan sekaligus satu bulan penuh, agar jika puasa terlupa tetap sah.

Niat satu bulan ramadan “Saya niat puasa ramadan satu bulan penuh karena Allah Ta’ala”

Niat puasa tersebut akan menjadi sah apabila puasanya tidak pernah terputus. Namun tidak akan sah apabila  puasanya terputus di pertengahan. Seseorang tersebut membaca niatnya kembali. Adanya catatan juga, jika bisa mengingat niat puasa perharinya maka kembali lagi lebih diutamakan agar tidak ada keraguan akan sah tidaknya puasa tersebut.

niat puasa ramadan
niat puasa ramadan

Meskipun Hanya Di Hati Tetap Sah

Puasa ramadan akan tetap terhitung sah meskipun hanya niat dalam hatinya saja karena yang utama itu justru adalah hatinya. Melafalkan secara lisan hanya untuk mempertegas dan termasuk sunah dalam menuntun hati lewat ucapan.

Menurut pandangan dari madzhab Imam Syafi’i juga beranggapan bahwa melafalkan niat sudah cukup hanya dalam hatinya. Hal ini sejalan dengan pernyataan Imam Nawawi dalam Al-Majmu “Tempat niat itu adalah hati dan tidak disyariatkan pengucapannya secara lisan”

Pada kitab I’anatut Thalibin terdapat bab puasa yang menjelaskan bahwa niat puasa itu wajib harus di hati, namun mengucapkannya sunnah. Buya Yahya pun menyampaikan dalam ceramahnya “niat cukup di hati”.

Teman digi, penting dan wajib niat berpuasa di bulan ramadan. Simple bahkan sangat mudah kok. Dan tidak menjadi masalah baik dalam pengucapannya dengan bahasa yang kita bisa atau hanya dalam hati saja. Semua itu Allah telah memberikan keringanan di dalamnya, yang menjadi masalah itu ketika tidak berpuasa ramadan.

Nah, untuk teman digi yang sudah meniatkan diri untuk bersedekah, infaq ataupun zakat bisa langsung dilaksanakan melalui Digizakat, caranya klik linknya Di Sini yaa!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
×